Langsung ke konten utama

Persiapan Menghadapi Online Assessment Seleksi XL Future Leaders


Halo, readers.

Selamat ya untuk 10.543 peserta yang lulus di tahapan seleksi berkas. Kalian telah diseleksi dari 35.864 applicantsYes, you're awesome! 

Welcome to the next stage

Dalam postingan ini aku mau berbagi informasi dan tips untuk mempersiapkan diri menghadapi Online Assessment. Postingan ini adalah inisiatif untuk menjawab pertanyaan teman – teman dan adik – adik yang bertanya seputar persiapan menghadapi Online Assessment dalam seleksi program XL Future Leaders.

English Test, GMAT, dan Listening Test merupakan seleksi tahap 2 yang harus dilewati oleh para applier untuk dapat menjadi bagian dari XL Future Leaders Batch 9. Buat kamu yang lulus di tahapan seleksi berkas, saatnya melakukan persiapan menghadapi Online Assessment berikut ya.

Persiapkan 4 hal ini untuk mengikuti Online Assessment Program XL Future Leaders 

1. Melakukan latihan mengerjakan soal dengan rutin

Online Assessment dalam seleksi tahap 2 XL Future Leaders Batch 8 terdiri dari 2 bagian, yaitu English Test dan GMAT (Graduate Management Admission Test). Namun untuk seleksi Batch 9 di tahun ini, terdapat Listening Test yang dilakukan selama 90 menit.

Soal English Test dan GMAT akan ditampilkan dalam layar laptop, sedangkan Listening Test akan diberikan dalam bentuk audio/ podcast.
                         
Dalam English Test, soalnya seperti saat mengikuti test TOEFL, dimana terdapat Structure and Written Expression, Error Recognition, dan Reading. Sedangkan GMAT sendiri adalah test standar manajemen bisnis yang soal – soalnya banyak meminta pemahaman terhadap Matematika dasar, seperti penerapan statistika, aritmatika sosial, operasi hitung dasar, dan lainnya.

Soal – soal dalam GMAT membutuhkan analisis yang baik dan pengerjaan yang cepat karena waktu yang diberikan sangat sedikit, sehingga perlu untuk mempersiapkan diri dengan latihan semaksimal mungkin. Caranya bisa dengan mencari soal dari berbagai sumber, kemudian mengerjakannya sejumlah target soal dan menggunakan stopwatch untuk menghitung waktu pengerjaannya.

2. Memastikan lingkungan yang kondusif dan fasilitas memadai

Di hari-H menjelang waktu pelaksanaan ujian, pastikan jaringan di tempatmu stabil dan kuota masih memadai, ya. Hal ini untuk mencegah terjadinya masalah yang tidak diinginkan saat tengah mengikuti ujian.

Selain itu, upayakan untuk berada di lingkungan yang kondusif yang tidak dilalui banyak orang, misalnya ruang kamar. Hal ini untuk menghindari pecahnya konsentrasi karena keributan dari lingkungan sekitar, terlebih selama melaksanakan Listening Test

3. Mempersiapkan komponen pendukung dalam ujian  

Komponen pendukung ujian dalam hal ini adalah semua benda yang kita anggap diperlukan selama ujian online berlangsung. Persiapkan semuanya di sekitar mu agar selama ujian berlangsung gak keteteran untuk ambil ini itu.

Misalnya, mempersiapkan kalkulator, buku dan alat tulis, air minum, atau bahkan camilan jika dianggap perlu. Karena ujian akan berlangsung selama kurang lebih 3 jam nih. Jangan sampai karena lapar jadi gak fokus untuk mengerjakan soal, ya.


4. Menjaga kesehatan fisik dan mental

Hal yang terpenting untuk dipersiapkan selain ketiga persiapan di atas adalah menjaga kesehatan fisik dan mental. Untuk dapat mengerjakan soal dengan baik, pastinya kondisi fisik dan stamina kita harus kuat.

Kondisi mental selama ujian juga akan mempengaruhi teman – teman saat mengerjakan soal. Pastikan untuk tidak grogi terlebih dahulu, enjoy but always do the best.

Keempat hal ini perlu untuk dipersiapkan sebelum menghadapi Online Assessment program XL Future Leaders. Buat adik – adik yang akan mengikuti Online Assessment, semangat ya. Semoga kamu bisa lulus hingga akhir seleksi. Sampai berjumpa di XL Future Leaders Family!

Salam dari awardee XL Future Leaders Batch 8 Medan Cohort...

XL Future Leaders Batch 8 Medan Cohort


Best Regards
Yohana Adriana,
XL Future Leaders Batch 8




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Unimed x Unika : KKN di Dusun Nambadia

H i, readers! Kali ini saya akan berbagi pengalaman KKN (Kuliah Kerja Nyata) di desa sendiri, desa Sihotang Hasugian Tonga, Kecamatan Parlilitan, Kabupaten Humbang Hasundutan. KKN di desa sendiri adalah salah satu bentuk respon Universitas Negeri Medan dalam upaya pencegahan penularan Covid-19. Awalnya, pilihan untuk KKN di desa sendiri bukanlah keinginan kami. Alasannya adalah KKN di desa sendiri tidak memerlukan adanya pengenalan awal dengan lingkungan dan masyarakat desa. Tidak perlu ada proses penyesuaian diri lagi, karena sudah terbiasa bersosialisasi dengan masyarakat di lingkungan desa. Hipotesis sederhananya adalah : Tidak ada kesan yang didapat dari KKN di desa sendiri. Hingga pada akhirnya kami menemukan banyak kesan yang cukup sulit untuk kami gambarkan.  Sebelumnya, saya akan memperkenalkan teman – teman anggota KKN Desa Sihotang Hasugian Tonga. Adapun tim KKN ini beranggotakan mahasiswa Universitas Negeri Medan dan Universitas Katolik Sumatera Utara. Hengki Irwanto

Surat dari Calon Guru di Masa Depan

Juli, 2020 Dari         : Calon Guru di Masa Depan Untuk      : Calon Siswa di Masa Depan Kurang lebih tiga tahun yang lalu saat aku masih berusia 17, dan memutuskan untuk melanjutkan konsentrasi pendidikan ke jenjang pendidikan tinggi. Dulu, aku merasa bahwa menjadi seorang guru di masa mendatang akan sangat indah. Aku dengan setelan pakaian yang rapi, tatanan rambut yang tergerai, heels yang tidak terlalu tinggi, dan goresan lipstik dan make up untuk membuatku terlihat bersahaja. Berdiri di hadapan semua siswa dengan senyuman dan performa terbaik. Lalu, aku akan membawamu menuju lingkup Matematika yang banyak dibenci anak muda pada hampir setiap zaman. Ini berat, karena kamu sudah terlalu banyak men- judge yang macam – macam tentang dia. Menganggap bahwa Matematika adalah musuh bebuyutan, tapi mau bagaimana lagi? Wajib hukumnya untuk melihatnya di setiap tingkat bangku sekolahmu. Tak masalah. Butuh waktu untuk menyukai nya. Di masa mendatang aku akan menc

Pecha Kucha, Solusi Presentasi Efektif

Source: medium.com Hi, readers! Pernah merasa bahwa presentasi ide yang kita lakukan dalam bersama tim terasa kurang efektif dan tidak mendapatkan perhatian dari para pendengar, padahal kita sudah mempersiapkan diri dengan matang? Tiga faktor yang sangat berpengaruh terhadap tingkat penasaran dan ketertarikan para pendengar terhadap informasi yang akan disampaikan adalah slide presentasi, waktu, dan cara penyampaian si pemateri/ presenter .  Untuk itu, agar tujuan presentasi dapat tercapai dan berlangsung dengan efektif, sangat diperlukan perpaduan dari ketiga poin yang sebelumnya saya sampaikan. Dalam artikel ini, saya ingin berbagi sebuah format presentasi yang bernama “Pecha Kucha”. Format presentasi ini pertama kali saya pelajari sekaligus terapkan dalam workshop 3 XL Future Leaders. Apa itu Pecha Kucha? Pecha Kucha secara sederhana disebut dengan chit – chat , sebuah format presentasi dengan penyampaian yang serba cepat, dimana terdapat 20 slide dan mas